Halo ArtSonica Friends!
Focusrite VRM Box atau sebutan lain Audio Interface menstimulasi banyak speaker terkenal.
Contoh speaker yang disimulasi, misalkan Adam Audio, Alesis, Yamaha, Sterling, Creative, dll. Tujuannya yaitu untuk biasanya ketika orang-orang mengalami masalah mixing pada suatu speaker yang dipakainya, tapi begitu dikasi ke orang lain atau di play di speaker lain, bunyinya beda. Memang di produksi musik atau mixing sebaiknya punya alat monitoring lebih dari satu (minimal 2 atau 3), karena karakter speaker berbeda-beda, supaya hasil mixing bisa lebih ‘translate’ atau bisa terdengar tidak begitu jauh. Tujuan lainnya juga untuk mesimulasi ruangan.
Cara koneksinya ada 2 (dua) yaitu:
1. Bisa menjadi soundcard via USB -> terdeteksi sebagai Audio Interface, lalu kita gunakan headphone untuk mendengarnya.
2. Melalui spidif (koneksi digital) -> koneksikan ke Focusrite VRM Box, tetap gunakan headphone untuk mendengarnya, data ditransfer dari soundcard ke VRM Box.
Kelebihan:
1. Ekonomis tanpa perlu beli atau menggunakan banyak speaker di dalam satu ruangan.
Bisa cek hasil mixing lebih mudah.
2. Mobilitas tinggi.
Bisa mixing dimanapun, karena alatnya sangat kecil, tidak perlu bawa speaker yang besar.
Kekurangan:
1. Discontinue, artinya sudah tidak diproduksi lagi dan di website focusrite sudah tidak ada juga.
Driver operating system nya lama (sudah tidak ada update lagi).
2. USB masih versi 1.1
USB 3 tidak mensupport, bisa jadi menjadi masalah.
3. Ada latency
Agak besar jika menjadi soundcard, focusrite memonitoring. Ada keribetan saat pakai.
4. Monitoring bergantung pada headphone yang dipakai
Artinya, bisa jadi tidak 100% akurat.
Kesimpulannya, ga worth it untuk dibeli, tapi tergantung dengan situasi dan kebutuhan masing-masing orang.