Benarkah Musik Itu Haram?
25 February 2022
admin

Benarkah Musik Itu Haram? | Opini Pribadi Agus Hardiman

Halo ArtSonica Friends,

Saat ini sedang viral dengan ucapan yang merupakan opini dari Uki eks Band Noah yang menyatakan perihal music adalah sesuatu yang haram sehingga music adalah sesuatu yang tidak boleh dijalani.

Apakah yang dimaksud dengan music? Menurut saya music sendiri merupakan gabungan dari frekuensi-frekuensi. Frekuensi itu tercipta dari sebuah getaran, dan seluruh bunyi yang ada pada alam semesta ini tercipta dari getaran. Baik objeknya adalah benda, manusia ataupun benda – benda lainnya. Akibat getaran tersebut menimbulkan sebuah suara.

Frekuensi sendiri memiliki kuantitas yang teramat banyak sekali seperti 1Hz (hertz) yang menggambarkan bahwa suatu benda yang bergetar satu kali dalam satu detik hingga ada yang jutaan Hertz dalam satu detiknya. Hal tersebut menghasilkan suara namun tidak seluruhnya mampu menangkap gelombang getaran tersebut dengan indera pendengeran. Contohnya manusia, makhluk yang di desain sedemikian rupa hanya dapat menangkap gelombang getaran suara di range 20 Hz – 20.000 Hz.

Contoh terjadi pada speaker monitor, jika kita memainkan music ada sebuah proses yang menghasilkan getaran yang terjadi pada twitter dan woofer. Kita ambil kesimpulan berdasarkan subjektif jika dalam satu detik sebanyak 50 kali maka hal tersebut akan tergambar sebagai 50Hz pada posisi low.

Proses tersebut menimbulkan gangguan di udara hingga pada akhirnya gangguan tersebut dapat ditangkap oleh telinga kita.

Pada alam yang kita tempati ini seluruhnya berisi dengan berbagai getaran. Bahkan ada beberapa teori penciptaan alam semesta yang bernama Bigbang theory merupakan dari sebuah getaran. Itulah pada akhirnya music pada akhirnya menjadi suatu hal yang “ditakuti” karena proses getaran tersebut. Music dari getaran tersebut adalah sebuah bunyi yang tersusun rapih sehingga memainkan peranan dalam psikologi jiwa manusia. Kemudian tercipta lagu yang berisi kata-kata yang juga berperan dalam mengubah emosi jiwa seseorang.

Seorang Philosoper Yunani yang biasa kita kenal yaitu Plato dan Aristoteles yang melakukan sebuah riset terhadap music mengatakan bahwa music atau kedokteran adalah dua ilmu yang sejajar yang memiliki sifat penyembuh. Sedemikian powerful hingga seorang kedokteran di jaman tersebut yaitu Hipokrates melakukan penyembuhan ke setiap pasiennya dengan music.

Karena sifatnya yang powerful tersebut menybabkan music itu perlu kehati-hatian. Pendapat yang dikemukan tersebut boleh jadi adalah suatu tindakan preventif demi menghindari sesuatu yang dapat merusak jiwa. Tidak hanya dalam islam pada Kristen pun beberapa gereja juga tidak membolehkan music setan.

Ozzy Osbourne seorang vokalis Rock terkenal pernah dituntut oleh orangtua dari seorang penggemarnya dikarenakan liriknya dan musiknya yang mengubah jiwa penggemar tersebut untuk mengajak bunuh diri. Oleh karenanya hal tersebut kembali lagi ke diri masing-masing untuk menyikapinya.

Share Artikel Ini

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on telegram

ARTIKEL LAINNYA