BELAJAR PARAMETER DASAR EQUALIZER UNTUK PEMULA MIXING LAGU
24 February 2022
admin

Halo ArtSonica Friends

Dalam Equalizer ada yang dinamakan Boost dan Cut. Boost untuk kita menaikkan gain di frekuensi tertentu. Sedangkan Cut sebaliknya, yaitu menurunkan gain di frekuensi tertentu. Pada Contoh dijelaskan menggunakan Filter (penyaring frekuensi) dengan tehnik Peak Filter/ Bell Filter. Kita bisa mengetahui pada monitor untuk teknik tersebut dari bentuk nya yang simetris yaitu adanya titik tengah atau center frekuensi namun ada frekuensi-frekuensi lain di kanan dan kirinya yang terkena proses untuk Boost dan Cut tersebut.

Ada Filter lain dalam equalizer, seperti Pass Filter contohnya pada sisi kiri dari Equalizer ada yang namanya High Pass Filter (Low Cut Filter) yang berfungsi menyaring frekuensi mulai dari Cut Off Frekuensi ke Frekuensi yang lebih rendah. Frekuensi yang High dapat tertangkap dan untuk Frekuensi yang Low dikurangi atau dibuang secara otomatis.

Pada sisi lainnya di sebelah kanan Equalizer ada yang dinamakan Low Pass Filter (High Cut Filter) yang berfungsi menyaring frekuensi mulai dari Cut Off Frekuensi ke Frekuensi yang lebih tinggi. Frekuensi yang Low dapat Pass (dilewati) namun yang tidak boleh lewat adalah Frekuensi High sehingga frekuensi tersebut (high) dapat dikurangi atau dibuang.

Saat kita menyaring baik Low pass Filter ataupun High Pass Filter ada yang dinamakan Slope atau kecuraman dari grafik HPF atau LPF memotong frekuensi tersebut dengan satuan Desibel per Oktaf (dB/Octav) Octave adalah jarak frekuensi. Misalkan kita punya frekuensi dengan asumsi 100 Hz maka satu oktaf yang lebih tinggi adalah 200Hz (dikalikan dua), sebaliknya jika satu octave lebih rendah maka dibagi 2 menjadi 50Hz jika dengan asumsi awal tersebut.

Ada beberapa software yang memiliki EQ bisa memotong 6dB/Octave missal dalam jarak Frekuensi 100 Hz ke 200Hz hanya dapat memotong 6dB, ada juga software yang memotong 12dB bahkan ada yang 96dB. Semakin besar angka maka akan semakin curam.

Titik dimulainya memotong atau mengurangi bunyi tersebut dinamakan Cut Off Frequency (titik filter mulai bekerja).

Filter berikutnya adalah Shelving Filter atau Low Shelf dimana dari titik cut frequency kita bisa mengurangi dan menambah Boost. Bedanya Low Shelf dengan Low Cut Filter (HPF) adalah untuk HPF hanya dapat membuang tidak bisa menambah sedang kan untuk Low Shelf bisa mengurangi dan menambah frequency tapi tidak dapat membuang sama sekali.

Dalam Peak Filter atau Bell Filter sendiri selain frekuensi yang kita atur (Center Frequency) ternyata saat kita mem Boost atau meng Cut yang terkena bukan hanya satu frekuensi saja namun frekuensi di sekitarnya, frekuensi sekitarnya tersebut dinamakan Bandwith yaitu jangkauan frekuensi yang terpengaruh saat kita mem boost atau meng cut frekuensi tertentu di beberapa plugin dan hardware terdapat berupa symbol atau huruf Q yang menentukan seberapa banyak frekuensi di samping dari center frequency yang terdampak secara quantity pada saat kita melakukan Boost atau Cut Frequency.

JIka Q (bandwith) angkanya besar maka akan semakin sempit bunyi yang tercipta, sebaliknya jika angka semakin kecil maka bandwith yang terkena akan terdengar ‘lebar’. Mengapa demikian, alasannya adalah dengan Rumus Q = Center frequency / Batas Frekuensi bawah – Batas Frekuensi atas. Sehingga semakin lebar frekuensi maka semakin kecil angka Q.

Share Artikel Ini

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on telegram

ARTIKEL LAINNYA