Kali ini saya mau share proses pembuatan jingle perusahaan dengan mengambil contoh Jingle Pasar Baru (Bandung) yang saya buat pada tahun 2003…udah lama banget ya
Brainstorming Isi Jingle
Proses awal pembuatan jingle (setelah ‘deal’ harga) adalah :
- Kita berkomunikasi dengan klien dan meminta data tentang perusahaan / produknya. Klien biasanya memberikan data dalam bentuk flyer (brosur) atau poster atau dokumen tertulis lainnya atau link website atau bisa juga hanya dengan lisan / verbal. Pastikan kita mendapat data yang lengkap. Kalau tidak, gunakan google untuk menggali informasi lebih dalam.
- Selanjutnya kita brainstorming atau memikirkan lirik apa yang cocok dengan menyaring informasi yg diberikan klien pada poin 1. INGAT, Durasi jingle kadang sangat singkat, hanya 1 atau 2 menit bahkan 30 detik (kasus jingle Pasar Baru ini malah hanya 30 detik), jadi pemilihan setiap kata sangat berarti.
- Pikirkan musik apa yang sesuai dengan segmentasi pasar produk perusahaan tersebut.
- Presentasi ke klien dengan 2 atau 3 versi jingle yaitu lirik + musik dasar, kalo bisa buat jingle yang berbeda karakternya. Ini akan lebih baik karena klien suka kalo diberikan banyak pilihan.
- Klien memilih salah satu dari beberapa pilihan tsb & kita teruskan dengan produksi sesungguhnya di studio.
Pembuatan Lirik
Untuk poin 2 yaitu membuat lirik, lakukan riset berikut :
- Sejarah perusahaan/produk.
- Pangsa pasar perusahaan/produknya apa? Kelas atas, bawah, menengah atau mixed?
- Sempatkan mencoba produknya atau datang ke lokasi kalau memungkinkan…sekarang lebih mudah, dengan internet, dari kamar juga bisa tau detil (googlemaps, news, video youtube dsb), tapi tetap di sarankan coba produk atau datang ke lokasinya.
- Durasi Jingle berapa lama?
- Apa poin-poin penting yang bisa di ambil dari info dari klien (flyer, poster, dokumen, link website, ucapan verbal klien).
- Perlukah kita membuat ‘tagline’ atau slogan sendiri atau slogan baru? Atau apakah mereka sudah mempunyai tagline/slogan sendiri?
Riset Produk
Untuk jingle Pasar Baru ini, hasil risetnya adalah sbb :
- Sejarahnya, Pasar Baru Bandung dahulu adalah kompleks pasar tradisional yang kebanyakan diisi pedagang kain. Karena perubahan tata ruang kota & perkembangan bisnis di Bandung, pemda setempat mengubah konsepnya menjadi pasar modern bergaya mall yang utamanya menjual kain dan baju tapi dengan variasi jualan lain sehingga lengkap. Dari sini saya dapat 2 poin utama yaitu PASAR & MALL!
- Konsumen Pasar Baru Bandung itu menengah ke bawah, so musik jazz atau orkestra dan lirik yg canggih saya hindari….so saya memilih lirik & musik pop saja.
- Saya survey dengan datang ke Pasar Baru utk ‘merasakan’ atmosfer disana (sekalian anter istri belanja).
Supaya pembaca bisa ‘merasakan’ hal yg sama seperti saat saya survey, saya ambil gambar Pasar Baru (hasil goggling & youtube, bukan jepretan saya)
Indahnya internet, sekarang search udah banyak video tentang Pasar Baru di Youtube, dulu saya mesti cape-cape survey kesana, Ini salah satunya :
Sepertinya video diatas ini di upload oleh pengunjung Pasar Baru yang WN Malaysia 🙂
Finalisasi Lirik
Dari hasil survey tsb saya merasakan suasana mall yang nyaman, tidak kotor & ber-AC, tidak seperti pasar tradisonal umumnya. Dari sini saya dapat ide kata ‘PASAR DAN MALL JADI SATU‘ dimana Pasar yg identik dengan kotor, panas, debu, becek (poin negatif) berubah menjadi positif karena ternyata pasarnya berupa mall yg nyaman.
Satu keuntungan lagi survey sama istri…dia komentar : “Gila, kain2 di Pasar Baru ini bagus2 dan murah2, lumayan beda jauh harga dengan di mall. Juga jualannya lengkap, mau apapun ada disini…tempatnya enak pula..wuiih“. Dari sini saya dapat kata ‘MURAH, LENGKAP DAN NYAMAN‘
Info dari klien, ternyata Pasar Baru selain tempat belanja retail ternyata juga tempat pedagang kain membeli dalam partai besar atau grosiran. Dari sini saya dapat kata ‘HARGA GROSIR‘.
Karena perusahaan / produk ini belum punya slogan / tagline, jadi saya ciptakan : ‘PASAR BARU, PUSAT BELANJA MODERN, DENGAN HARGA GROSIR’. Ini mempertentangkan dua hal, pasar modern yg konotasinya negatifnya barangnya mahal tapi ternyata di Pasar Baru harganya grosiran alias murah (konotasi positif).
Akhirnya saya mendapatkan lirik jingle Pasar Baru lengkapnya sbb :
Vokalis cowo & cewe : PASAR !*
Vokalis cowo : Sudah biasa….
Vokalis cowo & cewe : MALL !*
Vokalis cewe : Juga sudah biasa…
Vokalis cowo & cewe : PASAR dan MALL jadi satu, cuma Pasar Baru yang bisa…..murah, lengkap dan nyaman…
Tagline : Pasar Baru…Pusat Belanja Modern…dengan harga grosir.
Catatan : * = Dinyanyikan bareng2 dengan setengah teriak…menandakan perasaan ‘excited’ atau ‘senang’, ‘kaget’ dsb
Pembuatan Musik
Proses membuat jingle itu kadang-kadang dimulai dari musik dulu atau bisa juga dari lirik dulu atau malah campur aduk, buat sedikit lirik lalu buat musik dasar dst sampai didapat garis besar lirik jingle dan musiknya. Setelah itu, mulailah membuat detil kecil pada jingle sampai jadi.
Nah untuk membuat musik jingle Pasar Baru ini, saya menggunakan software Reason versi 2.5 (ingat, ini jingle saya tahun 2003 lho), tanpa menggunakan software lainnya.
Hasil akhir jingle-nya adalah seperti berikut ini…..Catatan: Suara bel di intro dan ambience suasana keramaian pasar adalah permintaan klien.
Nah kira-kira begitu prosesnya dari awal sampai selesai ! Ini ada beberapa tips dari saya…
Tips :
- Buat lirik yang menggambarkan produk klien secara menyeluruh tanpa menggunakan kalimat-kalimat yang panjang.
- Survey ke lokasi dan browsing di internet adalah cara mendapatkan ide lirik.
- Lirik harus sesuai dengan pangsa pasar produk (ABG? Anak-anak? High class society? Wanita? Pria? Manula? Masyarakat pedesaan?) dan tentunya sesuai kemauan klien.
- Semakin sedikit kata-kata dan semakin tepat sasaran..karena itu yang dicari.
- Apabila belum ada, ciptakan ‘slogan’ atau ‘tagline’ yang simpel dan gampang diingat tetapi tetap unik.
- Buat musik yang sesuai pangsa pasar produk.
- Berikan beberapa alternatif jingle saat presentasi…klien suka dengan pilihan.
Oh ya, ada banyak sekali jingle yang saya buat. Ini beberapa di antaranya…mudah-mudahan bisa jadi referensi